Malnutrisi dengan status gizi kurang masih menjadi masalah global. Status gizi pada anak dapat memengaruhi tumbuh kembang dan terkait dengan fungsi otak terutama fungsi kognitif (memori). Pondok Pesantren Al-Quran Babussalam Kabupaten Bandung adalah salah satu institusi pendidikan yang mewajibkan para santri menghafal Al-Quran. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan kemampuan menghafal Al-Quran berdasar atas nilai z-score status gizi pada santri sekolah dasar usia 6–12 tahun di Pondok Pesantren Al Quran Babussalam. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode observasional analitik dan rancangan pendekatan cross sectional selama periode September–November 2020. Penilaian status gizi dengan indikator tinggi badan/usia menggunakan microtoise, kemudian diinterpretasi pada kurva pertumbuhan WHO. Status gizi semua santri adalah normal berdasar atas kriteria WHO. Nilai z-score dikelompokkan menjadi kelompok nilai z-score di atas nol (0), nol (0), dan di bawah nol (0), yaitu s.d. -2. Penilaian kemampuan menghafal Al-Quran menggunakan data sekunder hafalan surat Al-Quran dari wali kelas tiap-tiap tingkat. Jumlah hafalan surat Al-Quran direrata dan dikelompokkan menjadi baik (≥rerata) dan tidak baik (